Jumat, 28 Agustus 2009

No Update

Sebelumnya saya mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa bagi teman-teman semua.
Sehubungan dengan bulan Ramadhan, maka untuk sementara stop dulu update blog ini. Lho apa hubungannya bulan Ramadha dengan update blog? Ya tentu ada lah prenz. Blog ini kan emang dibuat untuk ngomongin seseorang. Kalo lagi puasa kan ga boleh ngrasanin orang, bisa mengurangi pahala puasa nanti, gitu kata pak uztad.
Jadi, blog ini akan aktif lagi setelah lebaran (bersamaan dengan dilepasnya lagi setan-setan dari belenggunya selama bulan suci ini hehehehe).

Selasa, 11 Agustus 2009

Ibu Rapat Dulu Ya

Akhir-akhir ini bu manager sering diundang meeting mingguan produksi. Ngga tau kenapa begitu padahal biasanya mereka malas ngundang dia karena mesti bikin ribut aja. Bahasan dan komentarnya yang sering kali ngga penting dan mengganggu jalannya meeting itulah yang bikin mereka malas ajak dia meeting.

Meeting koordinasi produksi diadakan setiap hari senin, abis jam makan siang. Setiap menjelang dimulainya meeting, bu  manager selalu heboh sendiri. Kalimat-kalimat seperti “Ayo cepat, aku mau rapat ini” atau “Aku mo rapat dulu ya” (tapi ngga lama dia balik lagi ke ruangan, katanya yang lain belum kumpul ^-^) atau “Orang-orang sudah berangkat belum? Coba kamu telpon mereka jadi ikut rapat ngga sih. Jam segini kok belum pada ngumpul”. Halah, orang lain juga diundang rapat tapi ya ngga seheboh itu kaleee ! Ibu katrok deh (hihihiiii…)

Selasa, 04 Agustus 2009

Kisah Sebuah Blackberry

Dua hari ini suasana kantor lumayan agak tenang. Ini karena bu manager lagi berbunga-bunga abis dapat cipratan HP Blackberry baru hadiah dari big boss. Dan seluruh dunia juga harus tau berita itu. Mulai dari lantai bawah sampai atas  tak ada yang terlewatkan. Dengan tak kenal lelah dia menceritakan BB barunya itu lagi dan lagi dan lagi….

Begitu dapat BB itu, dia langsung cari ‘korban’ untuk untuk setting BB-nya. Setelah selesai, ternyata dia masih ngga ngeh gimana pakenya. akhirnya dia memberi titah pada salah satu anak salesnya (yang pasti bukan aku …Alhamdulillah) untuk belajar gimana cara pakenya. Waduuuh benar-benar merepotkan!!! Rupanya si anak buah bu manager ini ngga gitu ngeh juga (ya wajar aja, belum pernah punya BB kan). Ketika ditanya cara buka fitur sms, mikirnya rada kelamaan. Jadilah bu manager kehilangan kesabaran dan mulai lah beliau ngoceh.

Bu Manager : “Gimana ini cara buka SMS-nya?”

Sales           : “ehmmmm…….”

Bu Manager  : ……menunggu…..

Sales            : “Sebentar Bu”

Bu Manager  : “Gimana sih??? Kamu saya suruh keatas tadi buat belajar gimana cara pakenya kan!… Trus ngapain aja kamu diatas tadi, heh? kok masih ngga bisa juga!”

Sales           : “Bentar saya tanyakan lagi Bu”

Bu Manager  : “Jadi orang kok  bodoh-bodoh  tho kamu itu!”

Bla…bla…bla………..

Walah ….walah…. yang punya HP sapa, yang dimarahi karna ngga bisa pake sapa….. aku hanya bisa ketawa (untung terhalang monitor, jadi bu manager ngga liat aku lagi ketawa terpingkal-pingkal tadi huaaahahahaaaaaa………….

Senin, 27 Juli 2009

Si Biang Kerok

Hari ini aku sebel banget pada ibu manager. Napa sih dia itu hobi banget merusak 'tatanan' hubungan baik yang sudah kita (anak buahnya) coba bangun dengan departement lain???... akibatnya orang-orang itu jadi ilfil sama dia dan imbasnya mereka jadi malas bantu kita. Dan itu tidak hanya dilakukan dalam urusan intern saja, bahkan ada customer yang benar-benar sudah antipati sama dia dan ngga mau lagi beli barang kita.
Sering kali kita harus menelan kekecewaan karena pada saat-saat urgent, kita masih harus 'mengemis' bantuan, merendahkan diri demi mendapat data penting hanya karena mereka terlanjur kecewa karena bantuan, info atau data yang mereka berikan digunakan sebagai senjata oleh ibu manager untuk menyerang mereka.
Itulah yang terjadi hari ini. Kali ini 'musuh'nya orang bagian pengiriman, yang dulunya mantan anak buah bu manager, yang posisinya aku tempati sekarang. Awalnya aku tidak mengerti mengapa tiba-tiba dia 'menyerang' aku, dengan mengatasnamakan divisi kami, sebagai penghasut dan ingin mengambil alih kerjaan dia. Mendapat serangan tiba-tiba begitu tentu membuat aku jadi panas juga. Akhirnya aku tahu bahwa itu ulah bu manager. Situasi sudah terlanjur memanas antara aku dan orang bagian pengiriman itu. Terlanjur basah, ditunggu saja gimana endingnya nanti. (July, 27 2009)

Jumat, 24 Juli 2009

Ada Apa Dengannya?

Entahlah, setiap mendengar namanya (apalagi bunyi langkahnya) selalu membuatku seakan tiba-tiba terserang sesak napas. Semangat langsung hilang wuuuuussss...... tak berbekas. Yang ada jadi ga bisa konsen dan jadi waspada. Ya waspada, antisipasi segala kemungkinan yang bisa saja terjadi. Menyiapkan mental jika sewaktu-waktu dia cari gara-gara, aku sudah siap dengan pertahanan (harga) diri penuh.
Ibu manager yang terhormat itu kadang bisa (sok) baek banget tapi kadang berubah jadi super dupper aneh. Dia ini (kayaknya) suka banget anak kecil. kalo liat ada anak kecil di kantor, diajakin ngobrol. persis kayak eyang sama cucunya gt hehehee.... Sampe-sampe pernah dia nyuruh kita nyari brosur bergambar untuk diberikan pada anak customer yang datang ke kantor. Lha anak TK dikasih brosur trafo, apa menariknya coba :D:D:D.
Satu hal yang harus diperhatikan kalo lagi berhadapan dengannya. Jangan pernah mengkoreksi kesalahannya!. Bisa-bisa malah kita yang kena semprot kata-kata mutiaranya. Tapi itu yang selalu yang menjadi biang keributan aku dan dia. Aku selalu ga bisa nahan diri untuk tidak mengkoreksi kesalahannya. Biasanya sih topik yang dia bahas denganku adalah masalah schedule produksi dan on hand kami. Entah dia yang ga paham dengan proses produksi atau memang lupa. Dia coba menegaskan padaku jika barang sudah sampai proses vacuum maka berarti barang itu selesai produksi. aku langsung koreksi, bahwa masih butuh waktu 2-3 hari lagi sebelum barang itu ready. tau apa reaksinya? Dia bikin gerakan mo nampar aku sambil bilang "kamu ini kalo dibilangi mesti jawab aja!". Untung aja ga kena, kalo kena pasti aku laporin dia ke polisi dengan tuduhan penganiayaan. Apa maksudnya coba? dia tanya, aku jawab...eh kok malah aku mo ditampar. Dasar sinting!!!
Jadi anak buah dia rasanya seperti menunggu bom waktu yang siap meledak sewaktu2....ready or not :(((

Sabtu, 27 Juni 2009

Pokoknya Saya Ngga Mau Tau!!

Ibu manager yang terhormat itu adalah tipe orang yang spontan meledak-ledak kalo sedang panik. Semua yang keluar dari mulutnya hanyalah umpatan dan makian. Kata-kata favoritnya adalah (maaf) 'Asu, Kirik' (= anjing) dan 'guoblok'. Dia juga suka nyumpahin orang yang dia marahin.
Kemaren, dia panggil aku ke mejanya. Belum lagi dia jelaskan masalahnya, malah nyerocos yang aneh-aneh.

Bu manager: "Gini ya, kamu kalo tak marahi kan mesti merengut, gondok tho!"
Aku: Diam (dalam hati: sabaaaaaaar.....)
Bu manager: "kamu tau kalo BG si A ini blong? NGGA ADA DANANYA!!!"


Aku (tentu saja) kaget setengah mati sampe rasanya hampir melompat dari kursi... Belum sempat aku mencerna kata2nya, dia melanjutkan lagi...
Bu Manager: "kenapa kamu ngga liat BG-nya waktu itu?

nama yg ada di stempel BG itu beda dengan yang di PO-nya.

Memangnya kamu bisa ganti uang itu?"
Aku: OMG! kenapa aku seceroboh ini :-(
Bu Manager: "Pokoknya saya ngga mau tau, kamu telp orangnya.

Selesaikan masalah ini!".


Gila, kepalaku langsung berasa tertimpa batu besar. apalagi hp customer itu sulit banget dihubungi. akhirnya dengan jari yang mulai keriting akibat mencet2 tombol angka telpon, bisa konfirmasi dengan customer bermasalah itu. Dia janji akan datang untuk tukar BG itu besok. Alhamdulillah (meskipun masih deg-degan juga, semoga dia benar-benar akan datang besok).
Seharian itu masalah BG itu jadi hot topic yang diulang-ulang terus. Aku hanya bisa berdoa agar masalah itu bisa segera tuntas.
Dan besoknya, customer bermasalah itu masih juga sulit dihubungi. Aku jadi senewen sendiri, ditmbah lagi dengar ocehan bu manager yang terus ungkit-ungkit kecerobohanku waktu terima BG itu. Kalo saja pesawat telpon didepanku bisa ngomong pasti sudah teriak-teriak memprotes kasarnya jari-jariku memencet tombol angkanya :-))).
Finally, dengan perjuangan yang tak kenal lelah (halah!) bisa nyambung juga telponnya. Customer itu bilang bahwa dia sudah setorkan dana dan BG itu sudah bisa dijalankan. Alhamdulillah... Tanpa menunggu lebih lama lagi aku langsung infokan ke bagian finance bahwa BG itu sudah boleh jalan.
Beberapa jam kemudian, datanglah berita yang ditunggu-tunggu...dana dari BG itu sudah masuk!!! Dan berakhirlah drama 2 hari yang benar-benar bikin depresi itu. Thank God!!!

Sabtu, 13 Juni 2009

Kok Ga Koordinasi Dulu Sih?!

Diserahin handle pengiriman ada enaknya juga, aku jadi jarang berurusan dengan ibu manager. Ga enaknya aku harus berurusan dengan sales-sales yang menggemaskan itu terutama si Den Ayu satu itu.
Rencana kirim barang ke Banyuwangi hari Jumat dah kusiapkan sejak Rabu. yang dikirim 3 unit terdiri dari 2 unit yang udah ready dan 1 unit masih tunggu giliran masuk tahap testing. Hari Kamis aku dah konfirmasi dengan Den Ayu itu bahwa aku akan kirim barangnya hari Jumat dengan prediksi barang yang belum ready itu akan selesai test hari Jumat pagi. itu pun dah nego dengan alotnya dengan Den ayu karena semula dia minta kirim hari Kamis.
Kamis sore dapat kabar dari bagian testing bahwa barang itu ga lolos test. waduuuh langsung cemut-cemut nih kepala, padahal truk dah dipesan untuk Jumat pagi. Mulailah aku gerilya ke bagian produksi dan QC buat cari info tentang barang itu.
Thank God, coz manager produksi berbaik hati kasih bocoran kalo ada barang lain dengan type sama yang baru lolos test. Aku disarankan minta tukar aja. melalui proses admin yang rada ribet, akhirnya dapat barang juga.
OK barang dah siap kirim semua, truk dah datang. Kupikir masalah dah beres, ternyata BG untuk pembayaran barang itu belum beres. Ternyata Den Ayu belum minta BG itu ke customernya. Dah gitu dia malah nyalahin aku napa nyiapin kirim barang ga koordinasi dulu sama dia padahal dia belum dapat BG-nya.

Den Ayu : "Lho mbak, kok ga kasih tau aku kalo mo kirim hari ini?"
Aku: "Belum kasih tau gimana, kan kemaren aku da infokan. Gimana sih!"
Den Ayu: "Kemaren katanya barangnya belum ready, ya aku belum minta BG-nya"
Aku: "Trus gimana? jadi kirim apa ga?"
Den Ayu: “Ga ngerti! Aku msh coba rayu orangnya ini". Lain kali koordinasi dulu ma aku mbak, jangan asal kirim aja"
Aku: (ngeloyor pergi... males banget ngurusin orang kayak gt)

Hari itu dia mengulangi kalimat2 bodohnya itu berkali-kali. Intinya, yang salah tetap aku karena ga koordinasikan pengiriman dengan dia sehingga dia belum mintakan sisa pembayaran ke customer sampe hari H pengiriman. Logikanya, dia tau pengiriman itu loco site which means ga bakal ada orang yang datang buat antar BG itu. Kalopun di kirim, BG itu akan tiba besoknya. Harusnya dia minta ke customer agar BG itu dikirim duluan sebelum kami kirim barangnya kan.
Dasar OON, ga mo ngakui kalo dia salah malah sibuk nyari kambing hitam.!

Sabtu, 18 April 2009

Order Itu Saya Yang Deal Lho Ya

Saat order lagi sepi seperti sekarang ini, sementara target penjualan hanya sedikit saja dikurangi memaksa para sales untuk saling berlomba-lomba dapat order. Ga terkecuali si ibu manager itu.

Di divisi marketing tempat aku bekerja sekarang ini ada 2 orang sales dibawah 'kendali'nya. kalo sesama sales saling berebut untuk dapat order kan wajar aja tho, tapi ini si ibu manager ikut-ikutan pula maen sikut-sikutan. Malah rebutan order dengan anak buahnya. Nah loe!
Dia ‘makan’ lahan salesnya sendiri.
IM : “PO Jember sudah masuk semua ya?”
Sales : “Sudah Bu. Saya sudah follow up semua kemaren.”
IM : “Kalo gitu nanti konfirmasi ordernya bikin atas nama saya ya”
Sales : Melongo, tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya……
Walaaaaaaaaaaaah :-(((

Kamis, 09 April 2009

Nanti Telpon orangnya sekalian ya, Ini No HP-nya

Ini tentang anak buah buah bu manager. Sudah berkali-kali dikasih tau jangan terima order yang terlalu mepet delivery date-nya, tetep aja ngeyel. Suatu ketika mereka berdua terima pesanan yang delivery date-nya cuma 2 hari. Belum lagi PO itu dikerjakan oleh bagian produksi, customer dah teriak-teriak kapan barangnya bisa dikirim.

Sales : Mbak, kapan barang pak Roy bisa diambil?
Aku: Diambil??? (dengan mulut setengah mengangah, bingung)...
Sales: Iya dia minta barangnya bisa segera diambil.
Aku: Lho bukannya SO-nya baru dibikin kemaren sore?
Sales: Iya
Aku: Nah, kenapa sekarang dah nanya schedule?
Sales: Iya karena kemaren kan ada stock, jadi maksudku pake barang itu dulu.
Aku: Kan dah tau kalo janji ke orang itu jangan mepet-mepet gini. Kalo kayak gini gimana, bos bilang stok itu mau dikirim buat yang lain semua.
Sales: Makanya tolong tanyain ke produksi kapan schedulenya. Trus nanti telpon kan orangnya sekalian ya, ini no hp-nya.
Aku: Gimana bisa dapat schedule wong org produksi sendiri aja belum bikin...
(Dalam hati: ASEM!!!!... mesti endingnya aku lagi yang dikejar-kejar customer!)
Gak ngerti apa maunya mereka itu, bebal kok dipiara!

Jumat, 27 Maret 2009

Ngga… Saya Ngga Ngomong Gitu Kok!

Seiring dengan mulai menuanya usia, si ibu manager ini rupanya dah mulai menunjukkan tanda-tanda kepikunan yang lumayan parah.
Dia : Dik, tolong mintakan BG bank Mandiri ke finance.

Begitu BG yang dimaksud diserahkan dihadapannya, ternyata ….

Dia : Lho, kok BG bank Mandiri sih, aku kan bilang BG Bank Jatim!
Aku : Lha tadi kan ibu bilang BG Bank Mandiri
Dia : Ngga… saya ngga ngomong gitu kok. Saya bilang BG bank Jatim.
Aku : (dalam hati : Capeeeeeee’ deh!)

Kejadian seperti itu bukan satu dua kali aja terjadi. Waduuuh kayaknya si ibu manager tersayang ini dah waktunya minum ginko biloba :-)))

Selasa, 24 Maret 2009

Gimana kalo kita sewa Deddy Corbusier aja???

Disini ini gak cuma si ibu manager aja yang menyebalkan, tapi anak buahnya yang 1 orang lagi itu juga gak kalah mengerikan kelakuannya. Salah satu hobinya adalah cuci tangan dari masalah yang dia ciptakan sendiri dan melimpahkannya pada orang lain.
Sudah berkali-kali dikasih tau, jangan terima order dengan delivery time yang terlalu mepet eh tetep aja gak mo denger. Walhasil, aku lagi yang jadi sasaran, harus kejar2 bagian produksi.
Dia : Mbak, barangnya si A dah jadi belum?
Aku: Belum
Dia: Lho aku dah janji ke orangnya kalo barangnya bakal jadi minggu ini lho
Aku: aku kan dah kasih tau jangan terima order yang mepet2 gt. Kalo ga ada barang gini kan repot.
Dia: Lho ya gak mau tau, pokoknya barangnya harus ready minggu ini.
Aku: Gimana kalo kita sewa Dedy Corbusier aja???
Dia: Mbak harus kejar produksi donk, mbak kan bagian pengiriman.
Aku: (dalam hati: Nah itu tau! Bagian pengiriman dan BUKAN yang bikin barang, ONCE!)
Dan kalo dah gini, aku hanya bisa mengelus dada. Ilfil banget berurusan dengan orang kayak gitu.

Rabu, 18 Maret 2009

DIK, DIK… KAMU LAGI NGERJAIN APA?

Ehmm paling sebel kalo udah ditanya gitu. Aku selalu bilang ‘gak ngerjain apa-apa bu’. Males mo nerangin, bisa-bisa malah jadi lebih panjang nanti urusannya. Jadi biarpun lagi sibuk, bahkan kadang lagi ditunggu customer ya bilang aja lagi nganggur. Kayak anak TK aja, dipantau terus. Jadi ga bisa kerja dengan tenang.
Pernah suatu hari, ketika lagi nyiapin dokumen buat tender, dia kumat gilanya. Aku yang udah capek dari pagi belum istirahat eh dengan entengnya dia ngomong ‘kerja apa aja kamu dari tadi? Gak ada kerjaan kan? Nganggur kan?’
Aku : saya lagi fotocopy (dalam hati: ibu buta ya?!)
Ibu manager : Kamu itu kerja gitu aja gak kelar-kelar dari tadi!
Aku : lha yang di copy emang banyak kok
Ibu Manager : Dik, dik kerja gitu aja lama, makanya ... blab la bla…
Aduuuh denger omongannya jadi pengen lempar dia pake mesin fotocopy. Benar-benar menguji kesabaran ^_^

Selasa, 10 Maret 2009

Si Pembajak Lahan Orang

Akhir-akhir ini si ibu manager yang terhormat itu dah mulai membabi buta untuk urusan cari order. Dia agresip banget melakukan aksi gerilya, gak mau tau order itu masuk wilayah siapa yang penting dia bisa dapat order itu.
FYI, di perusahaan itu ada 4 wilayah marketing dan si ibu manager kebagian wilayah Indonesia Timur. Itupun harus dibagi lagi dengan Divisi marketing swasta timur. Nah berhubung wilayah kekuasaan si ibu manager ini sedang sepi order, jadilah dia kalap. Diembatnya jatah 'tetangga sebelah' tanpa memikirkan efeknya gimana.
Ternyata kelakuan tidak sopan ini menuai protes juga dari pihak yang merasa dirugikan. Salesnya jadi merasa serba salah. Mo ke kiri kena semprot bu manager, ke kanan di protes tetangga. Duuuuuh .......binguuuuung :(((

Kamis, 05 Maret 2009

The World's Falling Down On Me

Feb. 05, 2008
Hari pertama pindah ke dept.marketing. masih in the state of shock. Rasanya itu hari paling beraaaaaaaaaat dalam hidup aku. Gimana ngga, Ibarat masuk ke sarang macan yang managernya beneran kayak macan (tapi banyak juga yang bilang dia kayak setan hehehe). Orangnya super duper cerewet, suka marah-marah hanya karena hal-hal sepele. Persoalan kecil bisa jadi besar sampe gebrak meja atau banting sesuatu didekatnya. Meledak-ledak tapi begitu ketemu lawan yang sepadan, langsung mengkerut nyalinya. Dulu waktu masih dept yang lama, aku suka ketawa kalo liat dia dah ‘kumat’ gitu eh malah sekarang harus jadi anak buah dia. Hukum karma memang berlaku ya hehehee….
Hampir semua penghuni kantor pernah diajak tengkar ma dia. Setahun ini, aku amati kalo dia lagi marah dia suka:
1. nyatut-nyatut nama big boss: big boss bilang harus gini lah, big boss nyuruh itu lah. Padahal itu Cuma rekayasa dia aja. Kalo ngomong ma anak TK mungkin takut yg diomongin gitu, tapi karena semua orang dah paham tabiatnya jadi ya ga ada yg gubris dia.
2. Ngomong ‘AKU BISA MUNTAH DARAH KENA KAMU!’ (Aku: Ya Tuhan kabulkanlah doanya. Amieeen… hehehee).
3. Gosipin orang lain. Suatu ketika mantan anak buahnya kasih undangan nikah, bukannya bilang terima kasih dah diundang eh ngomongnya malah “hamil pasti tuh, kalo ga hamil ga mungkin tanggal pernikahannya dipercepat wong kapan itu bilang mo married Desember nanti”. Ternyata si mantan anak buah tadi ga hamil (nah loe, malu ga tuh!). Emang repot kalo musuh orang gila yaaak hehehee…